Pecinta kumpulan misteri, posisi makan sambil bersandar ternyata berhubungan pula dengan adab kesopanan. Gaya makan ini menandakan gaya makan raja lalim di masa atau zaman jahiliyah saat itu. Hanya orang-orang yang lalim atau kejam yang umumnya makan dengan gaya bersandar seperti ini. Biasanya Anda akan menemukan raja lalim makan sambil bersandar seraya menyilangkan kedua kaki atau paha di depan tubuhnya.
Tentunya Anda tak ingin bukan mencontoh gaya hidup raja lalim selama ini? Itulah mengapa Rasulullah pun tak menganjurkan Anda untuk makan sembari bersandar. Selain tak sopan secara adab, posisi ini tentunya membuat Anda kenyang lebih lama. Pasalnya keadaan lambung ketika bersandar akan memelar atau mengembang dari ukuran sebelumnya. Tentunya tanpa terasa Anda akan makan lebih banyak dari yang Anda pikirkan.
Berbeda dengan makan sambil sedikit membungkukkan badan sedikit ke arah depan. Posisi ini akan membuat lambung tertekan dengan sendirinya dan menormalkan ukuran lambung. Sehingga Anda akan merasa kenyang jauh lebih cepat dari yang Anda perkirakan. Kalau sudah begini, bisa dipastikan jumlah makanan yang dikonsumsi pun tidak sebanyak ketika bersandar. Inilah alasan jelas kenapa jangan makan sambil bersandar pada dinding ataupun kursi.
Bahaya Makan Sambil Bersandar
Seperti yang kita ketahui, Rasulullah pun tak pernah mengajarkan kita untuk makan terlalu berlebihan. Ini artinya Beliau mengajarkan kita untuk berhenti makan sebelum kenyang. Beliau pun tak menganjurkan kita makan ketika terlalu lapar, karena akan menambah porsi makan dari yang seharusnya. Hal inilah yang sebaiknya kita teladani, karena ada banyak makna berharga dibalik nasehat-nasehat tersebut bagi kesehatan kita masing-masing.
Makan kekenyangan pastinya akan membuat mata jauh lebih cepat mengantuk dari sebelumnya. Jika sudah begini, biasanya Anda akan memilih untuk tidur daripada melakukan aktivitas lainnya bukan? Padahal dalam dunia kesehatan sendiri, tidur sesuai makan sangat dilarang. Hal ini dikarenakan mampu memicu Anda terserang penyakit berbahaya, seperti Diabetes Mellitus (DM) type 2, stroke, serangan jantung dan lain-lainnya. Sudah cukup mengerti bukan kenapa jangan makan sambil bersandar?
Selain beberapa alasan di atas, ada pula beberapa fakta lain yang diungkapkan perihal makan sambil bersandar. Salah satunya adalah kondisi lambung yang terlalu penuh akibat makan terlalu banyak. Kondisi tersebut membuat lambung Anda sendiri dipenuhi makanan yang harus dilakukan pencernaan. Mau tak mau seluruh energi serta oksigen yang ada di dalam tubuh terfokus untuk melakukan tugas berat tersebut selama beberapa waktu.
Alhasil asupan oksigen menuju otak pun semakin menipis atau berkurang dari jumlah seharusnya. Anda pun akan merasakan akibatnya sesegera mungkin, yakni fungsi otak yang menurun. Atau dengan kata lain Anda akan kesulitan berpikir yang terlalu berat ketika lambung cukup penuh. Tak jarang beberapa teman ataupun kerabat pun mengatakan Anda telmi saat itu. Masih tak mempercayai larangan jangan makan sambil bersandar yang disebutkan?
Tahukah Anda mengapa penyakit-penyakit di atas bisa dialami oleh Anda? Kuncinya tak lain dan tak bukan adalah kelebihan cadangan lemak guna melakukan aktivitas di dalam tubuh. Sayangnya hal tersebut tak hanya dialami oleh mereka yang berbadan tambun. Anda yang berbadan kurus pun bisa saja mengalami penyakit-penyakit berbahaya tersebut. Pasalnya kelebihan cadangan lemak tak hanya disimpan di bawah kulit yang berakibat kegemukan, tetapi ada pula di liver, jantung, pankreas dan pembuluh darah.
Alasan-alasan di atas perlu Anda cermati secara seksama bila ingin mendapatkan hidup sehat beberapa tahun ke depan. Untuk Anda yang bertubuh langsing pun, jangan membiasakan pola hidup dan makan yang tidak sehat. Karena bukan tidak mungkin Anda terserang penyakit berbahaya layaknya diabetes atau serangan stroke. Cukup shock bukan kalau hal ini terjadi secara tiba-tiba padahal belum ada persiapan matang untuk menghadapinya.
Posisi makan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah sendiri adalah makan dengan posisi badan tegak atau sedikit miring ke arah depan. Beliau tidak pernah sekalipun makan sambil bersandar pada kursi ataupun dinding untuk menopang tubuhnya. Ia pun menghindari melipat kaki atau bersila layaknya raja lalim menyantap sajian yang dihidangkan. Rasulullah selalu mencondongkan badan ke depan dengan posisi kaki tertekuk layaknya hamba yang makan. Jadi, masih tidak mengacuhkan larangan jangan makan sambil bersandar dari beberapa alasan yang diungkapkan?
Demikian artikel tentang Stop Makan Sambil Bersandar Pada Tembok Atau Kursi! ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Stop Makan Sambil Bersandar Pada Tembok Atau Kursi! ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.